cara bernafas dengan benar

Bernapas adalah salah satu fungsi vital tubuh manusia. Akan tetapi, tidak semua orang bernapas dengan cara yang benar, terutama saat mengalami stres. Untuk mengurangi stres dan memperbaiki kondisi fisik, biasakan bernapas dengan teknik pernapasan yang benar, misalnya: bernapas menggunakan diafragma, bernapas melalui hidung, membuang napas sambil berdesah, dan bernapas sambil mengepalkan telapak tangan. Selain itu, Anda bisa memperbaiki cara bernapas dengan mengubah pola hidup.

1
Bernapas Dalam-Dalam

  1. 1
    Carilah posisi yang paling nyaman. Bagi beberapa orang, berbaring atau duduk santai adalah posisi yang nyaman untuk bernapas panjang dengan tenang dan teratur. Berbaringlah di lantai menggunakan alas yang lembut (selimut atau matras yoga), di sofa, atau di ranjang. Biarkan kedua lengan rileks di samping tubuh. Luruskan tungkai atau tekuk sedikit kedua lutut.[1]
    • Carilah posisi yang paling nyaman, misalnya: berbaring menggunakan bantal untuk menyangga kepala dan lutut.
  2. 2
    Tarik napas melalui hidung. Biasakan menarik napas melalui hidung selama berlatih bernapas dalam-dalam atau saat bernapas biasa agar virus dan bakteri tersaring di hidung dan tidak ikut masuk ke dalam tubuh.[2]
    • Rapatkan bibir agar bisa bernapas melalui hidung. Saat bibir dirapatkan, sistem saraf otonom mengatur fungsi tubuh agar terus bernapas sehingga kita bernapas melalui lubang hidung.
    • Dengan menarik napas melalui hidung, tubuh kita sempat menghangatkan dan melembapkan udara dingin yang rendah kadar air agar lebih mudah diserap.[3]
  3. 3
    Bernapaslah dalam-dalam menggunakan diafragma. Untuk menentukan apakah Anda sudah menarik napas sampai diafragma, letakkan satu telapak tangan di dada atas dan satu lagi di perut tepat di bawah tulang rusuk paling bawah. Tarik napas perlahan-lahan melalui hidung sampai otot perut terasa mengembang. Pastikan dada tetap diam dan tidak ikut mengembang. Setelah rongga perut dipenuhi udara tanpa memaksakan diri, kontraksikan otot perut. Cara ini membuat diafragma menekan udara sehingga mengalir keluar dari paru-paru.[4]
    • Diafragma adalah otot besar berbentuk kubah yang berada di bawah paru-paru. Bernapas akan terasa lebih nyaman dan efisien jika Anda mengatur napas dengan meregangkan dan mengontraksikan diafragma.
    • Bernapas menggunakan diafragma adalah cara menormalkan irama detak jantung yang terlalu cepat dan menstabilkan tekanan darah.[5]
    • Pada awalnya, latihan ini mungkin membuat Anda cepat lelah. Setelah beberapa waktu, Anda akan menyadari bahwa penguatan otot diafragma mampu meningkatkan asupan oksigen dan energi.
  4. 4
    Buang napas melalui mulut. Saat membuang napas, biarkan bibir sedikit terbuka lalu keluarkan udara melalui mulut menggunakan diafragma. Selama membuang napas, diafragma akan terasa rileks sedikit demi sedikit. Beristirahatlah sejenak lalu tarik napas lagi jika Anda sudah siap.

Komentar